Marcos Roring Entrepreneur, Bisnis Motivasi Mulai dari Nol
MEMULAI usaha atau menjadi seorang wirausahawan (entrepeneur) di usia muda bukanlah hal yang mudah .
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - MEMULAI usaha atau menjadi seorang wirausahawan (entrepeneur) di usia muda bukanlah hal yang mudah apalagi dengan modal yang sangat minim. Namun itulah yang dilakoni oleh Marcos Roring.
Lulus kuliah pada 2010 di Universitas Negeri Manado, ia sempat mengajar di beberapa tempat termasuk di sekolah. Memang mengajar memang sudah menjadi panggilan hidupnya.
Namun, seiring waktu ia merasa saat mengajar di sekolah atau di tempat lain kreativitasnya tidak bisa berkembang, begitu pula dengan ide dan inovasinya.
Bekerja sendiri
Ia akhirnya memutuskan untuk berhenti dan membuka usaha sendiri. Pada 2010 ia membuat usaha tempat kursus, namanya Miracle Training Centre (MTC) Course and Training.
Awalnya ia membuka usaha hanya dengan modal yang minim. Siswanya tidak sampai 10 orang. Pun manajemen diaturnya seorang diri, juga mengajar siswa hanya dirinya sendiri.
Pegumulan begitu berat dilaluinya, ditambah desakan dari warga yang mengatakan sangat rugi dirinya seorang yang tergolong cerdas di kampung tidak menjadi pegawai.
Namun itu justru menjadi pemicu semangat. Juga almarhumah ibunya yang adalah seorang guru namun bisa menjalankan bisnis lain. Ternyata itulah yang menjadi pemicu dan cikal bakal jiwa entrepreneur-nya.
Memasuki 2011 usahanya berkembang dan sudah mempekerjakan dua sampai tiga pengajar. Siswanya juga mulai bertambah. Namun, MTC belum dikenal masyarakat.
Tahun berikutnya ia mulai mengembangkan usahanya tersebut dengan melakukan promosi, seperti melakukan beberapa even, bekerja sama dengan beberapa sekolah.
Menikahi motivator
Namun, pada 2013 usaha itu hanya berjalan datar-datar saja. Memasuki 2014, usahanya semakin berkembang, terlebih saat menikah dengan seorang motivator.
Mereka berdua akhirnya memadukan antara course and training. Usaha pun semakin berkembang. Tak jarang mereka diminta untuk melakukan pelatihan dan motivasi.
Beberapa perusahaan yang pernah meminta mereka untuk memberikan pelatihan dan motivasi seperti PT Freeport, seminar motivasi untuk anak di Papua. Honda motor juga meminta pelatihan untuk frontliner, marketing untuk PT pegadaian, dan beberapa instansi pemerintah khusus pelatihan public speaking.
"Kalau mengajar di tempat orang kreativitas terbatas. Tapi kalau sendiri bisa dikembangka ide mengajar, inovasi," jelas pria berkacamata ini.
Buka cabang
Usahanya tersebut terus berkembang, hingga Agustus 2016 mereka buka cabang di Tomohon, dan rencananya awal 2017 akan membuka cabang di Manado.