Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Api Hanguskan Rumahnya, Yustin Terpaksa Nginap di Tetangga

Apes nasib dialami Yustina Renwarin atau lebih dikenal dengan ses Yustin (45), rumah yang dia tempati bersama dua orang anaknya ludes dilahap si jago

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Andrew_Pattymahu
Tribun Manado/Christian Wayongkere
Yustin melihat sisa kebkaran yang menghanguskan rumahnya. nampak beberapa rekan sejawat mengunjungi dan memberi dukungan moril 

Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

TRIBUNMANADO.CO.ID,BITUNG - Apes nasib dialami Yustina Renwarin atau lebih dikenal dengan ses Yustin (45), rumah yang dia tempati bersama dua orang anaknya ludes dilahap si jago merah Senin dini hari.

Yustin menceritakan peristiwa kebakaran yang menghanguskan seluruh rumah termasuk isi didalamnya terjadi saat dirinya sedang tidur di kamar.

"Kejadiannya sekitar pukul 00.30 wita, anak bungsu saya usia 13 tahun yang pertama melihat api di kamar belakang lalu bangunkan saya. Anak saya bilang liat apa yang terbakar di belakang pakai dialek Jawa," cerita Yustin Senin (30/5).

Sambil meratap puing-puing sisa-sisa kebakaran dirinya masih terbayang kobaran api yang membakar satu dari tiga buah kasur didalam kamar. Dari jarak yang terbilang dekat Yustin sempat berniat untuk melakukan pemadaman dengan cara menyiram air namun urung dilakukan.

"Api cepat membesar, langsung saya tarik anak saya keluar dari ruangan. Kami memilih selamatkan diri tampa ambil apa-apa dari rumah, sambil melompat pagar tembok saya dan anak berhasil keluar dari rumah yang terbakar," kenangnya.

Akibat peristiwa itu Yustin terlihat sedih, karena tak satupun barang berharga yang dia selamatkan hanya sebuah handphone dan pakaian di badan. "Termasuk berkas untuk mengurus kenaikan pangkat yang aslinya semua terbakar," sesalnya.

Rumah tetangga kini menjadi tempat tidur dikala malam hari. Yustin nampak tak bisa berbuat apa-apa dengan peristiwa naas yang dialaminya.

"Hanya buku-buku pelajaran kedokteran milik anak mantu saya masih bisa dipakai," tukasnya. Dua unit mobil pemadam kebakaran milik badan penanggulangan bencana (BPBD) Kota Bitung berakhsi memadamkan api.

"Penyebab sementara diduga karena arus pendek atau korsleting listrik," jelas Kepala BPBD Adri Supit melalui
Panji Siswoyo Kabid Kesiapsiagaan BPBD.

Sementara itu dari data banyaknya kejadian kebakaran menurut objek kebakaran di Kota Bitung tahun 2015, didominasi oleh kebakaran rumah..

Banyaknya Kejadian Kebakaran Menurut Objek Kebakaran di Kota Bitung tahun 2015 dan 2016,

Tahun 2015:
1. Januari 1 rumah, hutan lahan 1 dan lain-lain 1,
2. Februari Industri 1, rumah 1,
3. Maret, Rumah 2, hutan/lahan 1,
4. April Rumah 2 toko, ruko badan usaha dan gudang 1 lain-lain 1,
5.Mei Rumah 1 lain2 1,
6. Juni Toko ruko badan usaha/gudang 1, lain-lain 3,
7. Juli Industri 1, rumah 1, lain-lain 1, 8. November rumah 7, kantor/sekolah 1, hutan/lahan 1,
8. Desember rumah 1

* Total Industri 2, rumah 16, kantor/sekolah 1, toko badan usaha/gudang 2, hutan/lahan 3, lain-lain 7

Tahun 2016
1. Januari total 4 kejadian terdiri dari rumah 2, fasilitas umum (puskesdes) 1, kapal 1,
2. Maret 3 kali terdiri dari hutan/lahan 2, toko 1,
3. April 3 kejadian terdiri dari hutan/lahan 1, rumah 1, pabrik 1 dan
4. Mei 3 kejadian, pabrik 1 dan rumah 2.

*) Sumber: BPBD Kota Bitung

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved