Nenek Asal Filipina Ini Meraih Gelar Nenek Tercantik di Dunia

TRIBUNMANADO.CO.ID - Lagi-lagi wanita Filipina meraih gelar tercantik di dunia. Setelah Pia Alonzo Wurtzbach yang meraih gelar Miss Universe 2015, kini giliran Babylyn Decena-Newfield yang meraih gelar Mrs Grandma Universal 2016.

Babylyn Decena-Newfield adalah seorang ibu dari empat anak dan memiliki empat cucu.

Newfield, janda berusia 48 tahun ini baru saja kembali ke rumahnya, Minggu (24/1) sore setelah sukses mengikuti kontes yang di gelar di Bulgaria pekan lalu.

Dia adalah wanita Filipina pertama yang bersaing bersama 50 nenek lainnya dari seluruh dunia dalam kontes kecantikan internasional ini.

Newfield tiba di Bandara Internasional Nonoy Aquino (NAIA) sekitar pukul 03.00.

"Ini adalah gelar pertama untuk Filipina. Suatu kehormatan bagi saya karena di usia 48 tahun ini saya masih bisa memenangkan gelar," ujarnya kepada Philippine Daily Inquirer yang dikutip Asiaone.

Selain membawa pulang gelar bergensi itu, dia juga memenangkan kostum nasional terbaik.

Newfield mengatakan, ia dipilih oleh Ovette Ricalde, seorang direktur kontes internasional untuk mewakili negaranya dalam kompetisi kecantikan untuk kategori nenek.

"Dia melihat saya ketika ambil bagian dalam fashion show dan meminta saya bersaing di kontes di Bulgaria," tuturnya.

Newfield bercerita bahwa dirinya hanya memiliki sedikit persiapan. Menurutnya, dia hanya menyesuaikan postur, cara berjalan, dan bagaimana menjaga ketenangan. Ia juga harus menjaga pola makan yang sehat, berolahraga, dan merawat kulitnya.

Selama kontes, dia memamerkan keahliannya di Muay Thay. "Hanya saya kontestan yang memamerkan Muay Thay, yang lain memarkan bakat menyanyi atau baca puisi," tuturnya.

Kontes Mrs. Grandma Universal diadakan setiap tahun di Bulgaria yang merayakan hari Nenek setiap tanggal 21 Januar. Kompetisi kecantikan internasional ini, pertama kali diadakan tahun 2012 dan terbuka untuk nenek yang memiliki kualitas ideal.

Pemegang gelar sebelumnya adalah Ivana Hamra Swedia; Marleny Figueroa de Reyes dari Guatemala; Syntia Ong dari Malaysia; dan Christine Kam dari Singapura. (asia one)