Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Eksebisi Star Ball Vs Bintang Sulut

Sore ini Firman Utina Cs 'Goyang' Klabat

Meskipun tak ada kompetisi, tapi pembinaan harus berjalan. Saatnya berhenti berpolemik di tingkat asosiasi. Tapi bagaimana bersatu demi kemajuan sepak

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Fernando_Lumowa
Istimewa
(ki-ka) Bima Sakti, Febri Momor, Ponaryo Astaman, Azam Ali Khan, Syamsudin, Francis Wewengkang dan Firman Utina menjelaskan preview laga persahabatan antara Star Ball Indonesia dan Bintang Sulut di Hotel Aryaduta, Jumat (31/7). Laga persahabatan mempertemukan para bintang sepakbola nasional dan legenda-legenda sepakbola Sulut ini akan digelar di Stadion Klabat Manado, Sabtu (1/8) sore. 

Laporan wartawan Tribun Manado, Fernando Lumowa

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dahaga komunitas pecinta bola di Manado akan tontonan sepakbola yang dimainkan para pemain nasional akan terobati sore ini.

Jika tak ada aral, Sabtu (1/7) sore ini mulai pukup 15.00 Wita digelar friendly match antara Star Ball Indonesia versus Bintang Sulut di Stadion Klabat Manado.

Star Ball merupakan kumpulan pemain bintang sepakbola nasional. Tim yang dimanajeri Febri Momor ini diperkuat sejumlah mantan pemain Timnas Indonesia seperti Ponaryo Astaman, Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, Budi Sudarsono dan lain-lain. Sedangkan Bintang Sulut yang akan dibesut mantan pemain Persma dan PS Bhayangkara era 80-an, Syamsudin, akan diperkuat sejumlah pemain top asal Kawanua. Selain Francis Enal Wewengkang dan Firman Utina, Rully Soputan, Alen Mandey, Stenly Ungke Mamuaya dan Hendra Pandeynuwu.

Azam Khan, pemerhati bola Sulut yang memfasilitasi laga ini mengatakan, kehadiran tim Star Ball diharapkan bisa menggairahkan persepakbolaan di daerah ini. "Laga ini terbuka untuk umum. Tak dipungut biaya. Semoga sepakbola Sulut bisa bangkit lagi," kata putra tokoh bola Sulut, mendiang Ayub Akbar Ali.

Kata Febri Momor, tim kumpulan bintang sepakbola nasional ini sudah lama bergabung pasca dibekukannya Liga Super Indonesia (LSI). Punya misi yang sama, agar nyala api semangat persebakbolaan nasional tetap menyala, StarBall menggelar laga persahabatan di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia

"Kita ingin jangan sepakbola Indonesia mati. Semangat kompetisi dan sportivitas harus bertahan di tengah karut marut persepakbolaan nasional," tukas Momor di Hotel Aryaduta Manado.

Katanya, Star Ball datang ke Manado tak lepas dari kerinduan Francis Enal Wewengkang dan Firman Utina, duo bintang sepakbola nasional dari Sulut.

Star Ball sendiri dilatih Rahmad Darmawan, mantan pelatih Timnas. Bagi Rahmad, bermain di Klabat merupakan pengalaman pertama. Satu dekade lalu, sewaktu menukangi Persipua, ia sering ke Sulut. "Ini kali pertama akan main di Stadion Klabat. Lalu sering tandang ke (Maesa) Tondano dan Bolmong," katanya.

Dia juga mengutarakan harapan, kehadiran mereka ini bisa membawa angin segar di tengah kondisi persepakbolaan nasional yang karut marut.

Dua mantan kapten timnas, Bima Sakti dan Ponaryo Astaman mengungkapkan hal sama. Bagi dua gelandang yang sama-sama fanatik nomor punggung 11 ini, bermain di Manado seperti nostalgia dan melepas kangen. Mereka terkenang kejayaan Persma, Persmin dan Persibom.

"Kami sudah tua-tua tapi kecintaan terhadap dunia ini (sepakbola) membuat bertahan. Kami membawa pesan moral kepada petinggi sepakbola nasional, jangan mengorbankan kompetisi demi kepentingan kelompok. Semoga kisruh PSSI segera selesai," harap Ponaryo.

Sementara, Enal Wewengkang dan Firman Utina, dua legenda sepakbola Nyiur Melambai mengungkap, pulangnya mereka sebagai putra daerah tak lain membawa misi membangkitkan sepakbola Sulut yang lama tertidur serta mempertahankan tradisi menyumbang pemain ke Timnas Indonesia.

Mereka punya impian, Sulut bisa kembali eksis di kancah sepakbola nasional. "Meskipun tak ada kompetisi, tapi pembinaan harus berjalan. Saatnya berhenti berpolemik di tingkat asosiasi. Tapi bagaimana bersatu demi kemajuan sepakbola daerah. Pemerintah harus dukung," kata Firman Utina.

Komposisi Pemain
* Star Ball Indonesia
Kiper: Rifky Mokodompit
Belakang: Charis Yulianto, Aris Indarto, Maman A, Leo Soputan, Alexander Pulalo, Isnan Ali.
Depan: Kurniawan DY, Gendut Doni, Budi Sudarsono, Rocky Putiray, M. Ilham, Indriyanto N
Tengah: Bima Sakti, Ponaryo Astaman, Charis Yulianto, Leo Soputan

* Bintang Sulut
Kiper: Meidy Tindi, Hendra Pandaynuwu
Belakang: Moh. Khan, Hezky Rungkat, Vecky Lasut, Frangky Rais, Rudi Onu, Anwar Panda, Arifin Adrian
Tengah: Jacob Pago, Dirga Lasut, Alen Mandey, Yohan Heydemans, Frangky Mananohas
Depan: Jiby Wuwungan, Neesken Mandey, Jan Kaunang, Stenly Mamuaya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved