Dua Siswa di Bitung tak Lulus UN
Menurut Ferdinand Tangkudung Kadis pendidikan Nasional Kota Bitung dari total 2.296 peserta ada dua orang siswa dinyatakan tidak lulus.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Hujan deras mengiringi proses pengumuman kelulusan ribuan siswa SMA/MA sederajat pasca mengikuti Ujian Nasiona (UN) di Kota Bitung, menurut Ferdinand Tangkudung Kadis pendidikan Nasional Kota Bitung dari total 2.296 peserta ada dua orang siswa dinyatakan tidak lulus.
"Dua siswa tidak lalus karena terlibat kasus pembunuhan, keduanya merupakan siswa di SMA El Shadai Bitung," tutur Tangkudung kepada Tribun Manado usai merekapitulasi pengumuman, Jumat (15/5) kemarin. Dijelaskannya untuk peserta UN tingkat SMK tercatat ada 1.285 orang dan SMA 1.011 orang dengan presentase 98 persen angka kelulusan selisih 2 persen dari jumlah kelulusan di tahun 2014 lalu.
"Tahun 2014 kemarin jumlah peserta UN tingkat SMA 1.023 dan SMK 1.330 yang ikut 2.353 dengan presentase kelulusan 100 persen," tambahnya. Dijelaskannya mengenai dua peserta yang dinyatakan tidak lulus secara jelas bertentangan dengan permintaan menteri Pendidikan Republik Indonesia, dimana peserta didik yang mengikuti UN proses penilaian kelulusan ikut dinilai karakter dari yang bersangkutan.
"Jelas kedua siswa yang tidak lulus sudah tidak memiliki karakter yang baik, karena terlibat kasus pembunuhan masakkan mau dikasi lulus," tukasnya. Ditempat terpisah jalannya proses pengumuman kelulusan di sekolah-sekolah di Kota Bitung dimulai sejak pukul 15.00 wita, para orang tua diundang mengikuti rapat kelulusan sementara para siswa hanya mengikuti dari luar ruang pengumuman. Hasil lulus tidaknya para siswa ini dituangkan dalam amplop berwarna putih, dibuka langsung oleh orang tua lalu disampaikan kepada anak mereka.
Keceriaan dan kesenangan terpancar dari raut wajah para siswa ini, sambil berpelukan satu dengan lainnya mereka merayakan kelulusan mereka. Manariknya dari pengamatan di beberapa sekolah seperti di SMKN 1, SMKN 2 Bitung, SMAN 2 Bitung, SMA Katolik Don Bosco Bitung, SMK Tamporok dan beberapa SMA/SMK lainnya tidak nampak aksi coret-coret pakaian.
"Asiiik, lulus," teriak siswa perempuan didepan pintu gerbang SMAN 2 Bitung. Beberapa siswa yang dijumpai mengatakan senang bisa lulus, mengenai aksi coret-coret memang sengaja tidak dilakukan pada hari saat pengumuman. "Rencana nanti mo ba coret hari Selasa (rencana untuk aksi coret-coret hari Selasa depan)," kata sejumlah siswa yang disambangi.
Selama proses pengumuman sendiri nampak aparat kepolisian berseragam ikut melakukan pengamanan, untuk menekan prilaku tidak baik yang bakal dilakukan peserta setelah mendengar pengumuman kelulusan.