Lahar Mirip Naga, Letusan Gunung Soputan 'Ngeri-ngeri Sedap!"

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Gunung Soputan sangat indah jika dilihat dari atas bukit Dasaloi. Dari bukit setinggi sekitar 800 meter dari permukaan laut itu, Gunung itu nampak utuh.

Gunung Soputan sebenarnya terdiri dari dua bagian, yakni bagian bawah yang berbentuk panjang, serta atasnya yang kecil mirip kerucut. Itulah misteri Soputan yang tidak akan nampak jika Soputan dilihat dari tempat lain.

Melihat Soputan meletus dari bukit itu mendatangkan sensasi tersendiri. "Ngeri-ngeri sedap," kata Angki Matu warga Tombatu.

Angki yang melihat letusan Soputan dari sana beberapa waktu lalu melukiskan, pemandangan begitu menakjubkan, indah sekaligus ngeri.

"Terdengar dentuman, lantas asap membumbung dari puncaknya, bentuk asap mirip sangkakala, sehingga mirip hari kiamat," ujarnya.

Menurut Angki, awan kala itu banyak terlihat di sekitar puncak Gunung. Namun, pandangan tak tertutup. "Kalau dari tempat lain sulit melihat Soputan jika awan banyak," kata dia.

Mencari sudut paripurna dari Soputan membuat Noldy warga Ratahan nekat datang ke bukit itu. Ia naik subuh dan nampak olehnya lahar turun dari puncak Gunung itu. "Lahar itu mirip naga," kata dia.

Soputan begitu intim dari bukit itu. Namun, bukit itu sesungguhnya berada cukup jauh dari Gunung. Letaknya di Desa Tombatu, Kecamatan Tombatu. Daerah terdekat Soputan adalah Silian. Dasaloi berjarak sekitar 30 kilometer dari ibukota Ratahan.

Peminat lebih baik para peminat membawa sepeda motor karena jalan landai serta berkelok - kelok. Juga tempat itu tak bisa dicapai dengan bentor atau mikrolet. Sempat terabaikan, namun belakangan bukit tersebut mulai diperhatikan pemerintah.

Dalam buku panduan wisata terbaru yang dikeluarkan Disparbud Mitra, bukit ini jadi salah satu destinasi primadona. (art)

Ikuti terus informasi terbaru setiap hari di www.tribunmanado.co.id yang selalu menghadirkan berita nasional, olahraga, selebritis, gaya hidup, dan seputar berita Manado terkini