Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sains

Pria Keriting dalam Lukisan Ini Diyakini Sebagai Yesus

Lukisan wajah yang diduga Yesus itu ditemukan lewat ekspedisi Padro bersama tim arkeologi dari University of Barcelona,

Editor:
University of Barcelona
Lukisan di makam Mesir Kuno ditemukan. Diduga, lukisan itu menggambarkan sosok Yesus. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Arkeolog asal Spanyol menemukan lukisan sosok pada makam Mesir Kuno yang diduga merupakan wajah sosok Yesus menurut orang pada masa itu.

Terlukis pada struktur batu yang berlokasi di kota Mesir Kuno, Oxyrhynchus, sekitar 100 km di selatan Kairo, Mesir, sosok yang diduga Yesus itu memiliki rambut keriting, mengenakan tunic pendek.

"Dia mengangkat tangannya seolah sedang memberkati," kata Josep Padro, pakar sejarah Mesir Kuno yang selama 20 tahun mengekskavasi wilayah  Oxyrhynchus.

Lukisan wajah yang diduga Yesus itu ditemukan lewat ekspedisi Padro bersama tim arkeologi dari University of Barcelona, Catalan Egyptology Society, dan University of Montpellier di Perancis.

"Kita mungkin menghadapi wajah awal Yesus Kristus," kata Pedro. Disebut wajah awal karena sosok Yesus memang selalu digambarkan berbeda dalam berbagai budaya dan zaman.

Oxyrhynchus merupakan wilayah tempat pemujaan Dewa Osiris. Struktur di bawah tanah yang ditemukan berada di lokasi rute pemujaan yang menghubungkan Nil dan Osireion, di kuil yang didedikasikan untuk osiris.

Meksi demikian, lukisan yang diduga wajah Yesus berasal dari masa setelah peradaban Mesir Kuno, dari abad keenam atau ketujuh Masehi.

Untuk menemukan lukisan itu, Pedro dan rekannya harus menyingkirkan batu seberat 45 ton. Berhasil melakukannya, mereka menemukan ruang bawah tanah berukuran panjang 7,9 meter dan dalam 3,6 meter.

Berada di dalam ruang itu, Pedro dan rekannya menemukan 5 atau 6 lapis lukisan di dinding, dimana yang terakhir berasal dari masa-masa awal Kristen. Karena berasal dari masa awal Kristen, maka ilmuwan menduga bahwa lukisan itu merupakan wajah Yesus.

Diberitakan Foxnews, 1 Mei 2014 lalu, bersama lukisan itu, ilmuwan menemukan lukisan pohon dan teks bahasa Koptik yang kini tengah diterjemahkan.


Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved