Oknum Warga Dumoga Rusak Mobil Plat Merah
Nasib kurang beruntung menimpa sejumlah staf BKKBN Provinsi Sulut yang melaksanakan tugas sosialisasi di Kabupaten Bolsel.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib kurang beruntung menimpa sejumlah staf BKKBN Provinsi Sulut yang melaksanakan tugas sosialisasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Dalam perjalanan pulang ke Manado, Rabu (2/10), mobil dinas plat merah yang mereka gunakan diadang dan dirusak beberapa oknum warga Dumoga Barat. Ban mobil dikempesi, kaca depan dan belakang pecah. Isi mobil itu dikeluarkan lalu dibakar. Staf BKKBN pun melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum.
Warga yang bertindak anarkis itu meluapkan kecewaan mereka karena rencana pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah (Bolteng) belum masuk agenda Komisi II DPR RI. Warga Dumoga itu tergabung dalam Presidium Pembentukan Kabupaten Bolteng. Mereka menggelar aksi di simpang tiga terminal Desa Doloduo, Kecamatan Dumoga Barat, Selasa (2/10) sekitar pukul 16.00 Wita. Mobil Unit Penerangan (Mupen) KB dobel kabin bernomor polisi DB 8162 AM menjadi sasaran aksi warga. Mobil tersebut sedang melewati simpang tiga Doloduo bersama mobil lainnya. Namun mobil pelat merah itu yang dirusaki warga.
Informasi yang dihimpun Tribun Manado, ada lima orang staf BKKBN dalam mobil plat merah tersebut. Mereka adalah Ham, Yusuf Mashanafi, Dokter Ida, dan Ibu Ine. Warga biarkan mereka melanjutkan perjalanan dengan kendaraan umum ke Kotamobagu. Mereka awalnya melaksanakan tugas sosialisasi di Kabupaten Bolsel. Dari situ mereka singgah di Desa Uuan, Dumoga.
Personel Polres Bolmong dipimpin Kapolres AKBP Hisar Siallagan sempat coba menenangkan massa. Namun teriakan warga masih terdengar, bahkan sesekali terdengar suara tentengan dari tiang listrik yang dipukuli. "Kami mendukung pemekaran. Namun jangan sampai usaha tersebut dinodai hal-hal yang melanggar hukum," kata Hisar saat menenangkan massa melalui pengeras suara.
Massa tidak tenang setelah mendengar kabar Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Bolteng Jaenal Mokoagow ditangkap. Polisi pun meminta Jaenal bicara melalui pengeras suara. Namun, teriakan-teriakan dari warga masih terdengar. Tak hanya dari Desa Doloduo, tapi juga dari Desa Ikhwan.
Awalnya dalam aksi warga Jaenal Mokoagow menuding tidak masuknya Kabupaten Bolteng di DPR RI karena ulah oknum di Pemda dan DPRD Bolmong. Oknum-oknum tersebut, kata dia, tak suka Bolteng jadi daerah otonom baru.
Setelah itu polisi berupaya melobi Jaenal hingga warga secara bergerombol mundur. Di saat Jaenal dengan sejumlah polisi ke belakang kendaraan public address, tiba-tiba ada perempuan yang memegang tangan Jaenal. Perempuan tersebut terus menangis. Sebagian warga pun ingin tahu. Rupanya hal tersebut membuat warga salah paham. Setelah keadaan tenang, sejumlah polisi menarik kendaraan BKKBN yang rusak parah dari tengah jalan.
Kepala BKKBN Sulut Temasaro Zega melalui Humas Jan Kindangen membenarkan staf BKKBN Sulut yang berada di dalam Mupen BKKBN Sulut. "Kami dapat kabar itu petang tadi (kemarin). Mereka baru saja bertugas di Bolsel dan sementara dalam perjalanan pulang ke Manado," kata Kindangen. Pascaaksi pengadangan mobil BKKBN, muncul broadcast yang memperingatkan warga untuk tidak melewati simpang tiga Doloduo. (suk/ndo)