Oegroseno yang Tolak Eksekusi Tibo Cs Bepeluang jadi Kapolri
Meskipun jabatan Oegroseno sebagai Wakapolri keberadaannya sangat diperhitungan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Komjen Pol Oegroseno dilantik menjadi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Jumat (2/8/2013). Ia menggantikan Komjen Pol Nanan Soekarna yang pensiun Juli lalu.
Sebelumnya jabatan Oegroseno Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan. Posisinya digantikan Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Badrodin Haiti. Pengamat kepolisian Aqua Dwipayana, mengatakan setelah Oegroseno jadi Wakapolri, warna Polri akan makin jelas. Sikap Polri selama ini yang dalam menangani beberapa kasus terlihat ragu-ragu, akan lebih tegas.
Meskipun jabatan Oegroseno sebagai Wakapolri keberadaannya sangat diperhitungan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Apalagi pengangkatan tersebut ditunjuk langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selama ini, selain kepada Nanan, Timur sungkan sama Oegroseno yang merupakan teman seangkatan yakni 1978.
Di angkatannya, Oegroseno cukup menonjol karena berbagai prestasinya dan sangat diperhitungkan. Jenderal bintang tiga ini dikenal rendah hati, disiplin, bersahaja, kritis, cerdas, terbuka, idealis, lugas, kreatif, inovatif, dan berani bicara apa adanya meskipun bertentangan dengan atasannya.
Ketika menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 2006, pernah menolak untuk mengeksekusi Tibo Cs, sehingga dirinya dicopot dari jabatannya. Namun Oegroseno tidak kecil hati. "Orang yang belum tentu bersalah masa' dihukum. Saya tidak mau kelak ada penyesalan seumur hidup. Lebih baik saya dicopot daripada melakukan eksekusi. Saya lebih mengutamakan hati nurani dalam bekerja," kata Oegroseno waktu itu.
Ketika menjadi Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Oegroseno terjun langsung memimpin anak buahnya untuk mencari teroris kelompok Fadli yang merampok bank CIMB Niaga Medan & menyerang Polsek Hamparan Perak. Selama berhari-hari mantan Kalemdikpol Mabes Polri itu bersama jajarannya di tengah-tengah kebun kelapa sawit di daerah Serdang Bedagai untuk mencari orang yg diduga teroris tersebut. Hasilnya beberapa orang berhasil ditembak mati dan ada juga yang ditangkap hidup-hidup.
Setelah sukses mengungkap dan menangkap belasan orang 'coboy' bersenajta api yang merampok Bank CIMB Niaga Medan siang hari, Oegro naik pangkat dan jabaran, jenderal bintang tiga dan mendapat posisi Kalemdiklat Polri. Walau masuk lingkaran Mabes Polri, ia tidak jumawa, tetap sederhana. Ia tak gengsi untuk naik sepeda angin dari kediamannya ke kantor Lemdik di Ciputat. Dia merupakan sosok pemimpin yang humanis.
Dengan jabatan sebagai Kepala Lembaga Pendidikan (Kalemdik) Polri sekarang ini, dia juga mempunyai banyak karya. Dia mengusulkan kepada pimpinannya, peserta yang mengikuti jenjang pendidikan dan kepangkatan, mulai dari Setukpa, Sekolah Lanjut Perwira (Selapa), Sekolah Pimpinan (Sespim) Polri, sebaiknya dilaksanakan di setiap polda di Tanah Air.
Sesuai dengan TR Kapolri per tanggal 18 Desember 2012, Oegro dimutasi sebagai Kabaharkam Polri menggantikan Imam Sudjarwo. Jabatannya di Lemdikpol diserahkan pada mantan Kapolda Bali, Irjen Pol Budi Gunawan. Menurut Kapolri, Baharkam sedang dihadapkan pada tantangan dan tugas yang cukup krusial. Di samping pengamanan objek vital nasional bernilai strategis, juga objek-objek vital lainnya termasuk konflik horizontal dan konflik komunal.
Di internal Polri, kehadiran Oegroseno sebagai Wakapolri diharapkan dapat membuat kondisi Polri lebih kondusif, obyektif, dan fair. Di antaranya saat penentuan promosi dan mutasi pejabat di Polri, sesuai dengan kompetensi dan prestasinya. Bukan karena kedekatan dengan Kapolri atau pejabat lainnya sehingga seseorang dipromosikan.
Selama ini dalam rapat di internal Polri termasuk saat membicarakan mutasi dan promosi, Oegroseno tidak pernah ragu untuk berbeda pendapat dengan Kapolri. Jika menurutnya calon yang diusulkan tidak pas apalagi memiliki catatan kurang baik, maka dengan tegas akan mengusulkan untuk tidak dipromosikan atau menolak calon tersebut.
Meskipun 17 Februari 2014 Oegroseno memasuki masa pensiun, ia masih memiliki kans untuk jadi Kapolri menggantikan Timur Pradopo. Jika Timur dipercepat pensiunannya, sesuai sinyal yang pernah disampaikan Presiden SBY, Oegroseno salah satu penggantinya. (tribunnews/adi)