IJTI Sulut Gelar Workshop Jurnalis TV

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Guna menjembatani peranan pers dan jurnalistik televisi di kalangan pelajar dan mahasiswa, IJTI Sulawesi utara menggelar workshop jurnalis dengan pagelaran hari pers nasional dengan tema “semua bisa jadi jurnalis tv”.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dua tempat yang berbeda. Ada yang dilaksanakan di gedung Pasca Sarjana Unsrat ada pula yang dilaksanakan di Manado Town Square (Mantos).

Workshop yang dibuat, mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Minat pelajar dan mahasiswa untuk mendalami bidang jurnalistik televisi, ditandai banyaknya peminat jurusan penyiaran (broadcast) di perguruan tinggi.

Sejalan dengan itu, terjadi pertumbuhan jumlah televisi lokal (bersiaran di tingkat daerah) yang meningkatkan kebutuhan tenaga kerja berkualitas di bidang penyiaran.

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) bekerja sama dengan IJTI Sulawesi Utara , sebagai organisasi wartawan yang fokus pada persoalan jurnalistik penyiaran, memahami pentingnya membangun kualitas televisi kita melalui penanaman nilai-nilai profesionalisme kepada generasi muda (mahasiswa) yang berminat di bidang penyiaran.

"Workshop yang digelar dalam rangka Hari Pers Nasional 2013 ini merupakan bentuk kepedulian IJTI untuk bersama membangun profesionalisme televisi Indonesia dengan memberi perhatian khusus kepada generasi muda," kata Amanda.

Dikatakannya, IJTI ingin mendorong tumbuhnya anak-anak muda yang kreatif melalui jurnalisme warga (citizen journalist) untuk televisi.

Dimana kegiatan itu sendiri berlangsung di ruang 4 pasca sarjana Unsrat. "Tadi kami baru saja menggelar workshop," terangnya. Dikatakannya, pada workshop tersebut, para peserta mendapat materi terkait jurnalistik TV dan mendapat sedikit praktik cara membuat liputan yang berkualitas.

Mohamad Irzal, Sekretaris IJTI Sulut yang juga bekerja sebagai kontributor di TV One Sulut, menambahkan, langkah tersebut nantinya guna menghasilkan bibit jurnalis yang memahami fungsi dan kerja jurnalistik televisi serta tanggung jawab sebagai kontributor televisi di daerah.

Tak hanya itu saja, nantinya juga akan terbangun jaringan pelajar dan mahasiswa yang memberi perhatian terhadap persoalan televisi.

"Selain itu, nilai-nilai profesionalisme jurnalis televisi dapat disebarluaskan di kalangan mahasiswa (generasi muda). Dimana sejumlah narasumber dan fasilitator dalam workshop ini direncanakan berasal dari para pengurus IJTI Pusat diantaranya Latief Siregar sebagai Kabid Diklat/Litbang IJTI yang akan membawakan materi pertama dengan tema mengenal profesi jurnalis tv," ucapnya.