Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Tak Ingin 'Mr P' Cedera, Pria Wajib Baca ini

Berbicara tentang organ seksual yang satu ini kerap mengundang rasa penasaran.

Editor:
zoom-inlihat foto Tak Ingin 'Mr P' Cedera, Pria Wajib Baca ini
Ist
Ilustrasi.

Nah, berikut ini adalah beberapa fakta tentang organ penis yang mungkin belum Anda ketahui.  Info ini mungkin akan sangat berguna sebagai edukasi bagi Anda. Di antara informasi ini, mungkin pula ada yang akan membuat Anda tercengang.

1. Tak selalu bisa dikendalikan

Anda mungkin pernah tersadar jika penis anda seringkali bergerak atas kemauannya sendiri. Anda pasti ingat ketika Mr P tiba-tiba ¨terbangun¨ di saat yang tidak tepat. Dan Anda tak bisa berbuat  banyak mengatasinya.

Memang benar, Anda tak bisa mengendalikan penis seperti bagian tubuh lain semisal tangan atau kaki.  Ini terjadi karena penis merespon pada bagian sistem syaraf yang tidak selalu berada dalam kendali kesadaran Anda.  Ini disebut juga sistem syaraf otonomi (autonomic nervous system) yang berperan mengatur detak jantung serta tekanan darah.

Sementara itu, rangsangan seksual biasanya muncul tidak dengan kendali atau kemauan sendiri. Pikiran alam sadar ikut berperan di dalamnya, tetapi kebanyakan rangsangan seksual berlangsung dalam sistem saraf simpatetik (sympathetic nervous system) yang juga salah satu cabang sistem syaraf otonomi.

Selain itu, impuls dari otak selama fase tidur REM dapat menyebabkan ereksi, yaitu ketika Anda bermimpi tentang seks atau saat Anda stres di tengah ujian karena lupa belajar.  Mengangkat beban berat atau tekanan yang menyebabkan pergerakan usus juga bisa menimbulkan ereksi. Ketika penis Anda mulai membesar tanpa disadari, terkadang Mr P juga mengkerut dengan sendirinya.  

¨Penis yang sedang lembek memang bervariasi dari segi ukuran dan sangat tergantung pada setiap pribadi.  Bila penis terkena air atau udara dingin biasanya mengkerut.  Itulah fungsi sistem saraf simpatetik,¨ ujar Drogo Montague, MD, seorang urolog dari Cleveland Clinic.        

Stres psikologis juga berperan dalam sistem saraf simpatetik, dan stress memiliki efek sama dengan  siraman air dingin.  Ketika Anda rileks dan merasa baik, penis yang tengah lembek tampak lebih besar ketimbang ketika Anda dalam situasi stres.

¨Penis seperti sebuah barometer dari sistem  saraf simpatetik,¨ ungkap Montague.

2. Tipe Grower atau Shower?

Di antra pria, tak ada hubungan yang konsisten antara ukuran  penis saat lembek dengan panjangnya ketika sedang ereksi penuh. Sebuah riset terhadap 80 pria, peneliti mengungkapkan bahwa penambahan ukuran dari kondisi lembek (flaccid) hingga ereksi sangat luas variasinya, mulai dari seperempat inci hingga 3,5 inci.

Terlepas dari signifikansi klinis data tersebut, namun data penelitian bisa dipertimbangkan. Anda dapat berasumsi bahwa penis pria yang tampak besar ketika lembek, akan terlihat lebih besar lagi ketika sedang ereksi.  Namun begitu, pria yang penisnya terlihat kecil justru akan mengejutkan Anda saat berubah pada kondisi ereksi puncak.

Sebuah analisis lebih dari ratusan pengukuran yang dilakukan peneliti seks Alfred Kinsey menunjukkan bahwa penis yang pendek ketika lembek cenderung akan memanjang dua kali lebih besar ketimbang penis yang tampak panjang saat kondisi lembek (flaccid).

Penis yang tidak banyak memperoleh penambahan panjang ketika ereksi dikenal dengan istilah shower (tipe pamer), sedangkan penis yang bertambah panjang disebut juga tipe grower (tipe mengembang).  Ini bukanlah istilah medis dan tidak ada syarat ilmiah untuk kedua kategori tersebut.

Data Kinsey mengindikasikan, kebanyakan penis bukanlah tipe shower atau grower yang ekstrim.  Sekitar 12 persen penis memperoleh sepertiga atau kurang dari total panjang ketik ereksi dan sekitar 7 persen memanjang dua kali lipat ketika ereksi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved