Tradisi
Benny Tengker : Jaga dan Pelihara Makam
Benny Tengker, pemangku adat Negeri Danowudu menilai melakukan ziarah dan membersihkan pekuburan.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:

TRIBUNMANAD.CO.ID, BITUNG - Benny Tengker, pemangku adat Negeri Danowudu menilai melakukan ziarah dan membersihkan pekuburan merupakan hal yang wajib patut dilakukan oleh warga negeri Danowudu dalam merayakan HUT ke 104. Ini disampaikannya disela-sela melakukan ziarah ke sejumlah makam para hukum tua (kumtua) yang ada di Danowudu, Sabtu (5/5/2012).
"Harus dijaga dan dirawat karena berkat mereka yang merupakan perintis dan telah berjuang untuk negeri Danowudu, sehingga kini warga yang ada di negeri Donowudu bisa menikmati air saat ini secara cuma-cuma," kata Benny.
Menurutnya denga melestarikan air dan lingkungan, serta budayakan menanam dan memelihara pohon, kita sudah membuat para sesepu senang dialam baka. "Air merupakan sumber utama yang menyelamatkan dunia," tambahnya.
Terkait ziarah Benteng sapaannya sangat lekat denganya karena ada perkataan petua-petua adat negeri Danowudu yang masih dipegangnya saat ini. "Ada perkataan siapa yang merawat, dan mengurus pekuburan akan mendapat berkat," tuturnya. Untuk itulah saat dirinya kembali dari profesinya sebagai seorang pengusaha di Jakarta selalu memperhatikan kondisi pekuburan yang ada di Danowudu. "Setiap saya kembali ke negeri Danowudu, dan melihat ladang pekuburan sudah tidak terawat dengan tumbuhnya ilalang disekitar pekuburan langsung saya momaras atau memotong," kata dia.
Bukan hanya itu saja yang dilakukan Benteng, yang rela memberikan bantuan dana untuk mengecat semua pekuburan yang ada. "Semua harus di cat dengan warna Biru agar anak dilihat," tandasnya.