Pemprov Sulut Bagikan Tamiflu di Kotamobagu

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO ‑ Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Kesehatan telah membagikan obat tamiflu untuk mencegah penyebaran flu burung (H5N1) di Kota Kotamobagu, Sulut.

"Kami sudah bagikan tamiflu di Kota Kotamobagu sebagai langkah pencegahan," kata Kepala Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr Jimmy Lampus, di Manado, Kamis.

Tenaga surveilans sudah dikirimkan ke Kotamobagu untuk memberikan penyuluhan sekaligus mendata jangan‑jangan ada kasus baru terjadi di daerah itu.

Dikatakannya 11 pasien terduga flu burung sudah dirawat di RS Kandouw Kota Manado dan ditangani sesuai prosedur. Pasien itu tinggal menunggu hasil pemeriksaan darah.

"Hasil laporan keadaan umum 11 pasien terduga flu burung terus membaik, diharapkan bisa pulih lebih cepat dan dikembalikan ke Kota Kotamobagu," jelas Lampus.

Prosedur standar menurut dia sudah dilakukan, apabila ada ayam mati mendadak jangan ada warga yang mendekat atau bersentuhan langsung. Ayam mati mendadak itu harus dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Bila ada warga mengalami flu, pilek atau sesak nafas tak jauh dari lokus matinya unggas itu, harus di bawa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus," katanya.

Meski demikian menurut dia, ada hal‑hal sederhana harus diperhatikan sebagai pembiasaan hidup sehat, diantaranya lingkungan harus bersih, cuci tangan dengan sabun sebelum makan atau sesudah buang air.

Hal lainnya harus diperhatikan tambah dia, warga tak perlu takut makan daging ayam, hanya saja harus mengikuti standar higinis.

"Tidak ada masalah kalau ayam yang dimasak secara higinis selama lima menit di air mendidih virus flu burung akan mati," jelasnya.

Sebelumnya, Senin (5/9/2011) 11 orang warga Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kandouw Manado terduga terkontaminasi virus H5N1. (ant)